Frasa "we are what we eat" mengacu kepada bagaimana masyarakat dibentuk oleh interaksinya dengan makanan. Mata kuliah ini mengkaji perkembangan kuliner di Nusantara dalam kerangka sejarah, yang sejatinya merupakan dampak dari interaksi yang terjadi secara terus-menerus antara masyarakat Nusantara dengan pengaruh luar yang masuk ke wilayahnya. Historiografi sejarah kuliner Nusantara diangkat berdasarkan catatan dalam sumber-sumber sejarah, antara lain perkembangan makanan lokal, komodifikasi rempah, percampuran budaya lokal dengan pengaruh dari berbagai region besar di dunia, serta faktor-faktor geografis dan memori sejarah yang meliputinya. Mata kuliah ini juga merefleksikan makna sejarah bagi konstruksi sosial-budaya dunia modern yang mempengaruhi dunia kuliner di masa sekarang dan yang akan datang. Perkuliahan akan disampaikan dalam bahasa Indonesia melalui metode flipped classroom dan paradigma student-centered learning yang menekankan pentingnya kombinasi antara kemampuan akademik, praktik, dan soft skills, serta memanfaatkan platform EMAS dan Google Classroom sebagai media penyampaian asinkronus dan Zoom sebagai media penyampaian sinkronus.

Skill Level: Beginner