DR. Devie Rahmawati ialah Pengajar dan Peneliti Tetap Program Vokasi Humas UI sekaligus praktisi komunikasi yang telah meniti karir profesional semenjak tahun 2000, menjadi seorang: jurnalis; konsultan komunikasi; public relations executive di pemerintahan, korporasi, NGO; Asesor Kompetensi; media relations executive; Ketua Program Studi, Direktur Kemahasiswaan, serta bertindak sebagai event manager dari penyelenggaraan kegiatan berskala dunia. Devie juga seorang penggiat literasi digital, pekerja sosial kemanusiaan serta narasumber media nasional dan internasional untuk isu sosial, budaya dan komunikasi. Karir Profesional Devie adalah lulusan SMA Negeri 8 Jakarta pada tahun 2000 yang lulus masuk FISIP UI tanpa melalui tes tertulis (PPKB). Di tahun yang sama, mengawali masa perkuliahan, Devie memulai karirnya di bidang komunikasi sebagai reporter dan copy writer di PT. Dyviacom Intrabumi, Tbk (diffy.com). Pada tahun 2000, Devie kemudian menjadi client relations executive di Kubik Learning Adventure sekaligus Junior Trainer di Remaja Hebat Foundation (2002). Karir di dunia media dilanjutkan Devie dengan menjabat sebagai Chief Operation Officer (COO) di Radio A, 96.7 FM (2011). Setelah itu Devie juga tercatat menjadi salah satu pendiri Prapancha Research dan website berita Selasar.Com Pada tahun 2004, Devie berkantor di Gedung KPU Pusat, menjadi PR Officer dalam program UNDP-Pemilu 2004. Selepas itu, Devie memasuki dunia konsultan public relations dengan menjadi Junior PR Consultant di Ida Sudoyo & Associates. Di saat yang sama Devie dipercaya menjadi Ketua Panitia Reuni Akbar 40 tahun Departemen Komunikasi FISIP UI. Devie kemudian beralih ke dunia korporasi dengan menjabat sebagai Corporate Communications PT. Artajasa Pembayaran Elektronis (2005). Devie juga aktif sebagai Wakil Sekjen III Kepengurusan Pusat Persatuan Olahraga Dayung (PODSI) seluruh Indonesia. Pada tahun 2006, Devie kemudian mulai membangun karir di Universitas dengan menjabat sebagai Kepala Humas FISIP UI, dan setelah itu menjadi Deputi Direktur Kantor Komunikasi (Humas UI) hingga tahun 2009. Pada tahun 2019 Devie menjadi Dewan Redaksi majalah online edisikhusus.id. Pada Bulan Januari, 2020, Devie diangkat menjadi Direktur Kemahasiswaan Universitas Indonesia sekaligus menjadi pemimpin redaksi dari e-newsletter, Kabar Untuk Indonesia. Pengalaman Devie sebagai praktisi kehumasan khususnya dalam hal event management memasuki masa-masa penting pada tahun 2010, ketika Devie berpindah divisi menjadi Kepala Kantor Sekretariat Pimpinan UI (Chief of Staff), yang membuat Devie dipercaya menjadi Project Manager kedatangan para tamu VVIP seperti kedatangan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama; Presiden Jerman, Christian Wulff; PM Perancis, Francois Fillon; Presiden Turki, Abdullah Gul; Sultan Brunei, dan lain-lain. Praktik pengelolaan event dan menangani media (media relations) semakin terasah ketika pada perhelatan Asian Games 2018, Devie dipercaya menjadi salah satu tim media relations di Media Press Center (MPC) ASIAN GAMES 2018, yang menangani 7.000 wartawan lokal dan internasional. Devie bertugas melayani kebutuhan wartawan akan informasi pertandingan sekaligus menjadi MC dan moderator pada press conferences yang dilakukan oleh tim INASGOC, IOC dan perwakilan kontingen asing di Asean Games 2018. Pada tahun 2018 Devie dipercaya menjadi Ketua Program Studi (Prodi) Vokasi Komunikasi UI, yang di dalamnya terdapat 3 peminatan yaitu Hubungan Masyarakat, Penyiaran dan Periklanan. Pada April 2019, Prodi Vokasi Komunikasi berubah menjadi Prodi Vokasi Humas. Selama kepemimpinannya di Prodi, Devie bersama para Dosen di Prodi Humas berhasil mengembangkan prodi hingga memperoleh nilai A dengan skor 374 untuk akreditasi prodi dari Kementerian Riset dan Teknologi. Di masa kepemimpinan Devie, Prodi Vokasi Komunikasi dan Humas ialah prodi yang pertama di Program Pendidikan Vokasi yang menjalankan kurikulum 3-2-1, dimana para mahasiswa di semester 4, 5 dan 6, menempuh studi di Industri dalam mekanisme Studi Kerja dan Magang secara utuh. Tidak hanya itu, Devie bersama tim juga berhasil membangun hubungan yang erat dengan industri di dalam dan luar negeri, sehingga para profesional terbaik di berbagai bidang berkomitmen menjadi pengajar praktik reguler di kelas dan industri di Prodi Komunikasi dan Humas. Tidak hanya itu, Devie bersama tim juga berhasil membangun hubungan yang erat dengan industri di dalam dan luar negeri, sehingga para profesional terbaik di berbagai bidang berkomitmen menjadi pengajar praktik reguler di kelas dan industri di Prodi Komunikasi dan Humas. Para profesional tersebut diantaranya Reza Rahadian, Dian Sastrowardoyo dan sederet profesional seperti : Shanty Harmayn, MA (CEO BASE Entertainment) Holy Theodore (Account Strategist, Google) William Utomo (COO, IDN Media) Michael Tampi (CIO, MRA Media Group) Stevanus Christopel (VP, UI/UX OVO) Edwin Nazir (CEO, Angka Fortuna Sinema) Sandru Emil (Co Founder & Creative Director, AmbilHati) Hendrika Gaudens (Chief of Marketing, Microsoft) Wahyu Dyatmika (Editor in Chief, Tempo) Sheila Timothy (CEO, Lifelike Pictures) Ongki Saputra (VP, Business Operation, Traveloka) Wisnu Nugrahadi (CEO, Sampingan) Putri, AI (Facebook) Uun Ainurrofiq (VP Strategic & Collaboration, Grab) Wahyu Wiwoho (News Anchor & Producer, Metro TV) Deo Nathaniel (Head of Product at Tokopedia) Krishna Nugraha (Internet Marketing Lead, Tokopedia) Hanny Lovita Pandiani (Senior Employer Brand, Tokopedia) Amien Krisna, (CEO Sonar Platform) Semenjak tahun 2015, Devie telah menyandang status sebagai asesor kompetensi di bidang Public Relations dan Metodologi Pelatihan, yang kemudian telah melakukan asesmen kompetensi bagi para profesional di antaranya PT Freeport Indonesia, Pupuk Kaltim, PJB Gresik, BLK Kemenaker, Kominfo, Kementerian Perindustrian, Forum Humas BUMN, Universitas Indonesia dan berbagai institusi lainnya. Periode Februari - Oktober 2020, Devie dipercaya menjadi Direktur Kemahasiswaan UI, yang bertugas mengelola kebutuhan dan kehidupan 49 ribu mahasiswa Universitas Indonesia. Selama memimpin, capaian yang dilakukan : Merevitalisasi ruangan-ruangan yang ada di Pusgiwa (Pusat Kegiatan Mahawasiswa) UI, fasilitas Gymnasium, fasilitas stadium, serta penambahan perawatan dan penataan fasilitas yang ada di gedung Pusgiwa; Memberikan layanan hotline Dirmawa 24 jam kepada mahasiswa; Menyusun 160 Pedoman Operasional Baku (POB); Berhasil menciptakan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) UI menjadi 60 UKM dari semula hanya 43 UKM; Pertama kali menginisiasi kontrak kinerja UKM serta memberikan pembinaan kepada UKM yang ada di UI; Di masa pandemi, berhasil menyelenggarakan 66 kegiatan yang mengimplementasikan program merdeka belajar, dengan rincian 6 event offline dan 60 event online. Membangun aset komunikasi digital berupa Instagram dan Youtube Dir Kemahasiswaan. Dimana jumlah followers Instagram dari nol followers hingga mencapai 20.000 followers, serta jumlah Subscribers Youtube hingga mencapai 8.770, dilakukan secara organik hanya dalam waktu 7 bulan. Menyelenggarakan Future Leader Fest Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PPKMB) sebagai penggati “Ospek mahasiswa”, dimana kali pertama Universitas Indonesia memberikan edukasi mengenai kekerasan seksual sebagai upaya pencegahan, penanggulangan, dan penanganan serta penyediaan layanan pendampingan mahasiswa. Tidak hanya itu, kegiatan orientasi mahasiswa online pertama ini menghadirkan 15 Tokoh Nasional dan Internasional sebagai pembicara E-Talks; 30 Tokoh Nasional dan Internasional sebagai pengisi E-Classes; 75 Tokoh Nasional dan Internasional sebagai pengisi E-Greetings; 4 keynote speakers, diantaranya Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A, Said Aqil Siradj, Prof. Dr. M. Mahfud MD, dan Erick Thohir, B.A., M.B.A Mendorong mahasiswa baru untuk kali pertama menghasilkan 206 Karya Ilmiah; 502 Proposal Bisnis; 1.732 Video tutorial untuk publik; 7.782 poster kampanye sosial. Tidak hanya karir profesional, Devie yang semenjak SMA aktif secara sosial dengan menjadi guru membaca anak-anak di pinggir kali kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, juga aktif dalam bidang lingkungan bersama Yayasan Sedaun menanam lebih dari 10 ribu pohon di pulau Jawa. Kegiatan sosial kemasyarakatan ini kemudian dilanjutkan dengan menjadi penggiat literasi media dan digital. Semenjak tahun 2018, Devie bersama para dosen Vokasi UI, mendirikan Klinik Digital Vokom, yang secara mandiri melakukan pendidikan literasi digital di berbagai daerah, dalam upaya menangkal berbagai aliran mis-informasi dan disinformasi dengan memproduksi narasi-narasi positif,. Tidak hanya itu, Devie juga memproduksi sebuah majalah berita mingguan, edisikhusus.id, yang memadukan pengalaman membaca melalui gawai dengan kedalaman dan kekayaan informasi. Di masa pandemi, upaya mencerdaskan publik di ruang digital terus dilanjutkan Devie bersama Mila Viendysari, yang tergabung dalam Digital Makara Project (DMP) dengan menyelenggarakan lebih dari 70 webinar sepanjang 2020. Di tahun 2021, aktivitas Klinik Digital Vokom UI, DMP bersama Siberkreasi dan Kominfo, terus berlanjut dengan memproduksi buku keamanan di ruang digital, yang diterjemahkan dalam 10 bahasa daerah di Indonesia. Selain itu, sepanjang 2021, Devie yang juga tergabung dalam Japelidi, aktif sebagai narasumber di lebih dari 100 webinar, untuk memberikan pengetahuan seputar kecakapan digital yang terdiri atas empat tema yaitu ketrampilan, etika, budaya, serta keamanan digital kepada lebih dari 15 ribu peserta webinar. Di tahun 2021, Devie bersama para penggiat kemanusiaan, mendirikan Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka (SVM), yang melahirkan Program Vaksinasi Merdeka, sebuah metode penyelenggaraan vaksinasi yang terbesar, terdekat dan terbuka, dengan keunggulan biaya penyelenggaraan yang efisien dan menggunakan Platform Digital yang dapat diakses di Google Play Store dan Apple App Store. Di vaksinasi merdeka, biaya penyelenggaranuntuk menyuntikkan 1 individu hanya Rp. 5.000 hingga maksimal Rp. 20.000 ribu, dibandingkan penyelenggaraan Vaksinasi lain yang minimal Rp. 100 ribu – Rp. 170 ribu per suntik per individu. Pada Vaksinasi Merdeka pertama di wilayah DKI, pendaftaran untuk menjaring relawan dibuka selama 3 hari, dengan total calon relawan hampir mencapai 30 ribu orang. Pada Vaksinasi Merdeka tahap II, Aglomerasi , dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, jumlah calon relawan yang mendaftar melalui platform digital sebanyak 13 ribu. Program ini sudah diamanahkan untuk dijalankan dan dibantu semua pihak di seluruh Indonesia oleh Kapolri dan Presiden Jokowi. Devie juga merupakan salah satu pendiri Yayasan Bakti Iluni dan Abdurrahman Wahid Center (AW Center UI). Semenjak tahun 2011, Devie aktif sebagai pemerhati isu-isu sosial, budaya dan komunikasi, hingga menjadi narasumber di berbagai media elektronik (TV, Radio, Online) dan cetak nasional. Selama 2021, Devie Rahmawati menjadi narasumber tetap dalam Program TV Nasional, Perempuan Bicara di TV One, setiap Jumat, pukul 20.00 – 21.00 Karir Akademik Devie adalah salah satu penerima beasiswa dari Pemerintah Jerman (DAAD) untuk menempuh program S3 di Frankfurt University, Jerman. Namun, studi doktoral tersebut terhenti dan kemudian menyelesaikan program Doktoral di Universitas Padjadjaran dan Swansea University, United Kingdom melalui Program Sandwich. Beberapa penghargaan dan beasiswa berhasil diraih oleh Devie. Best Public Relations, Majalah Eksekutuf (2013), PKPI Dikti (2016); Best Paper KLICELS, Malaysia (2016). Dosen Teladan Aspikom (2018). Lalu pada tahun 2019, Devie berhasil menyisihkan 700 kandidat untuk menjadi salah satu penerima Australian Awards 2019. Devie juga memegang lebih dari 50 Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atas berbagai karya bersama dengan dosen dan mahasiswa. Tidak hanya itu, aktivitas edukasi dan advokasi literasi digital dan informasi yang dilakukan Devie bersama para penggiat lainnya, mendapatkan apresiasi beasiswa dari Facebook dan Google, untuk menghadiri pertemuan dengan para penggiat dan ahli dunia di bidang informasi dan digital di Taiwan (Asia Pasific News Literacy Conference 2019) dan Singapura (APAC Trusted Media Summit 2019). Di ajang yang sama di Singapura, Devie, mewakili Indonesia dalam Media Literacy Bootcamp, berkesempatan untuk mempresentasikan hasil studi dan pengalaman melakukan aktivitas training media literasi di 9 kota bertajuk: Nusantara Hub. Digital Competence Project. Embracing Indonesia. Devie juga memimpin diskusi tentang “How have algorithms and attention economy influenced news and journalism.” Devie telah menjadi penulis dan editor lebih dari 75 buah tulisan dalam bentuk artikel, jurnal dan buku. Sebagai Penulis artikel ilmiah, Devie juga telah memiliki scopus ID 57201634653. Devie juga dipercaya mengajar dan melakukan presentasi di forum global diantaranya menjadi Pengajar Tamu (Guest Lecturer) di Universiti Malaya, Malaysia (2019); Digital Nomad Forum, Chiang Mai (2018); Swansea University (2016). Devie juga aktif mempresentasikan hasil kajian dan penelitiannya di forum dialog internasional seperti PR Leadership Forum, USA (2009); HUFS University (2011); Leiden University (2016); QUT Democratic Resilience, Brisbane (2019); Media Literacy Bootcamp, APAC Trusted Media Summit (2019). Devie juga menjabat sebagai tim editorial di beberapa jurnal tingkat nasional yaitu : https://www.jurnal.unma.ac.id (Universitas Majalengka) https://journal.uniga.ac.id (Universitas Garut) journal.unpad.ac.id (Universitas Padjadjaran) Beberapa publikasi yang dihasilkan oleh Devie di berbagai forum nasional dan internasional melalui artikel ilmiah prosiding, jurnal, opini di media di antaranya: 2019 – Knowledge Sharing Dynamics Among Dota 2 Online Gamers at Indonesia Internet Cafes. (Journal Search of Media and Communication Research). (Penulis) (Scopus) 2019 – Buku Grand Strategi Pencitraan Polri, Edisi Kedua. (Editor) 2018 – The Cultural Characteristic of Online Players in The Internet cafes of Jabodetabek Indonesia. (Journal of Theoretical & Applied Information Technology 96 (7). (Penulis) (Scopus) 2018 – Buku Komunikasi Kesehatan Pemikiran dan Penelitian. Book Chapter. (Penulis) 2016 – Architecture of Populism : Online Media Regime and Emergence of Contemporary Populist Figures in Indonesian Political Landscape. BEST PAPER AWARD di KLICELS, Malaysia. (Penulis) 2015 – Peluang dan Tantangan Penyiapan TKI dalam Menghadapi Komunitas ASEAN. Jurnal Kajian Lemhanas RI. (Penulis) 2014 – Capres RI 2014 dengan Citra Terbaik dan Terburuk: Analisis Pembentukan Citra Politisi diantara Publik Luas melalui Jejaring Sosial Twitter. (Penulis) 2013 – Buku Grand Strategy Pencitraan Polri; Kerjasama Membangun Opini Publik Dengan Media Massa Demi Terwujudnya Kamdagri. (Editor) 2013 – Buku Bujuk Rayu Konsumerisme. (Editor) 2012 – Buku Mewujudkan Mimpi, Membangun Peradaban Berpijak pada Akhir Keindonesiaan. (Editor) 2012 – Buku Penelitian Digital Sosial. Menelaah Kehidupan Masyarakat di Era Teknologi. (Penulis) 2011 – Buku Trilogi Kehumasan: 69 Panduan Humanis Menghadapi Wartawan, Peneliti dan Penulis dari Riset terhadap 423 Wartawan. (Penulis) 2010 – Buku Collected Speeches Volume 1 & 2. (Editor) Portofolio Akademik Online : Scopus Author ID : https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=57201634653 Google Scholar :https://scholar.google.co.id/citations?user=7NNTv3cAAAAJ&hl=en