Enrolment options

Dietetika Penyakit Infeksi dan Defisiensi merupakan salah satu mata kuliah di Program Studi Sarjana Gizi FKM UI.

Dietetika Penyakit Infeksi dan Defisiensi masuk ke dalam blok dietetik di semester 5. Mata kuliah Jumlah sks mata kuliah Dietetika Penyakit Infeksi dan Defisiensi adalah 3 sks. Untuk mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa terlebih dahulu harus sudah mendapatkan beberapa mata kuliah, yaitu Anatomi, Fisiologi, Patofisiologi, Ilmu Bahan Makanan, Penilaian Status Gizi, dan Dasar Kulinari.

Mahasiswa yang berminat untuk mengikuti mata kuliah ini dimohon mengumpulkan transkrip sebagai bukti telah mengikuti enam mata kuliah di atas dengan IPK minimal 3.00. Jumlah peserta yang kami terima dalam mata kuliah ini dibatasi hanya 10 orang. Biaya untuk mengikuti mata kuliah ini sebesar Rp 400.000,00 per sks, sehingga total biaya untuk mata kuliah sebesar Rp 1.200.000,00.

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menentukan intervensi gizi menggunakan asuhan gizi terstandar/nutrition care process untuk kasus penyakit infeksi dan defisiensi sesuai dengan hasil analisis kebutuhan dan patofisiologi penyakit. Dalam mata kuliah ini akan dibahas mengenai PGRS (Pelayanan Gizi Rumah Sakit), Nutrition Care Process (NCP) atau Pelayanan Asuhan Gizi Terstandar (PAGT), berbagai macam standar makanan Rumah Sakit, berbagai macam diet, patofisiologi penyakit infeksi, penghitunhan kebutuhan energi dan zat gizi bagi orang sehat dan sakit, perancangan menu sesuai kebutuhan bagi orang sehat dan sakit.

Capaian pembelajaran yang harus dicapai:
1. Mampu menjelaskan konsep Basal Metabolic Rate (BMR) dan faktor yang mempengaruhinya (C2, A2)
2. Mampu menjelaskan konsep porsi, Ukuran Rumah Tangga (URT), dan daftar bahan makanan penukar dan kandungan gizinya (C2, A2)
3. Mampu menjelaskan lingkup layanan gizi di rumah sakit (PGRS) dan proses asuhan gizi terstandar/nutrition care process (NCP) (C2, A2)
4. Mampu menjelaskan standar makanan rumah sakit (makanan biasa, lunak, cair, saring, FRS) dan standar diet (diet Gizi Seimbang, diet hati, diet TETP, diet saluran cerna, dan tatalaksana gizi buruk) (C2, A2)
5. Mampu menjelaskan patofisiologi dan faktor risiko penyakit infeksi dan defisiensi (C2, A2)
6. Mampu menjelaskan interaksi obat dan makanan dalam perencanaan intervensi gizi penyakit infeksi defisiensi (C2, A2)
7. Mampu melakukan metode penilaian konsumsi makanan (C3, P2)
8. Mampu menghitung BMR dan kebutuhan energi, karbohidrat, protein dan lemak untuk orang sehat dan sakit (C3, P2)
9. Mampu membuat makanan formula WHO bagi penderita KEP (C3, P2)
10. Mampu menguraikan anamnesis dan diagnosis gizi untuk penyakit infeksi dan defisiensi (C4, P2)
11. Mampu merencanakan intervensi (preskripsi diet dan pengaturan menu), indikator monitoring dan evaluasi intervensi gizi untuk penyakit infeksi dan defisiensi (C6, P2)


Bahasa pengantar yang digunakan dalam pembelajaran adalah Bahasa Indonesia.
Dietetika penyakit infeksi dan defisiensi ini menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di mana mahasiswa akan diberikan suatu kasus/skenario mengenai penyakit tidak menular yang harus didiskusikan dalam kelompok dengan instructur led. Metode pembelajaran pada mata kuliah ini meliputi kuliah umum (8 kali), tutorial (9 kali), praktikum (10 kali), belajar mandiri, pleno (2 kali) dan ujian (2 kali). Jadi, total pertemuan dalam mata kuliah ini sebanyak 31 kali.

Mata kuliah Dietetika Penyakit Infeksi dan Defisiensi akan berlangsung mulai tanggal 29 Oktober sampai 3 Desember 2021
Skill Level: Beginner
Self enrolment (Student)